CILEGON, KBN.Com - Pemerintah Kota Cilegon tengah merancang wajah baru bagi Taman Kecamatan Jombang—yang lebih akrab disebut warga sebagai Taman Kodok. Rencana revitalisasi taman yang berada di kawasan Kelurahan Jombang Wetan ini akan dikembangkan menjadi Taman Seni dan Budaya. Dukungan terhadap proyek ini datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kelurahan setempat.
“Saya mendukung penuh revitalisasi taman Kodok menjadi taman seni budaya,” kata Ridwan, Lurah Jombang Wetan, saat ditemui wartawan KBN.Com di kantornya, Selasa, 17 Juni 2025.
Revitalisasi ini merupakan bagian dari program penataan ruang publik yang dicanangkan Wali Kota Robinsar dan Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo. Pemerintah menilai, keberadaan taman sebagai ruang terbuka hijau tak hanya penting bagi estetika kota, tetapi juga mampu menggairahkan kehidupan sosial dan ekonomi warga.
“Proyek ini punya nilai strategis. Selain mempercantik kota, ia bisa menghidupkan ekonomi warga sekitar,” ujar Ridwan.
Saat ini, kondisi Taman Kodok jauh dari kata ideal. Fasilitas rusak, rumput tak terurus, dan lingkungan taman cenderung kumuh. Lebih miris lagi, taman ini sering disalahgunakan oleh kalangan muda untuk aktivitas yang menyimpang.
“Karena minim pengawasan, taman ini sering dipakai untuk nongkrong, pacaran, bahkan minum-minuman keras. Akibatnya, muncul stigma negatif dari masyarakat,” ungkap Ridwan.
Kondisi ini membuat fungsi utama taman sebagai ruang publik inklusif, sehat, dan edukatif, kehilangan maknanya. Padahal, taman seharusnya menjadi tempat keluarga berkumpul, anak-anak bermain, dan warga berinteraksi secara positif.
Ridwan menaruh harapan besar pada proyek revitalisasi ini. Ia yakin, dengan penataan yang baik, taman ini akan menjadi destinasi baru warga Cilegon. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tapi juga wahana edukasi dan ruang tumbuh bagi kreativitas seni masyarakat.
“Kalau taman ini sudah ditata, saya yakin masyarakat bisa ikut tumbuh secara sosial dan ekonomis. Bisa jadi ruang pamer UMKM, kegiatan budaya, atau panggung komunitas,” ujarnya.
Revitalisasi ini juga diharapkan mampu mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan, keindahan, dan fungsi ruang publik.
Ridwan menitip pesan kepada warga untuk menjaga bersama-sama taman yang nantinya akan dibangun ulang.
“Ini nanti milik bersama. Jadi harus dirawat bersama. Mari manfaatkan taman ini sesuai fungsinya,” kata dia.
Pemerintah kelurahan berkomitmen mendukung program ini dengan menyiapkan langkah-langkah koordinasi, baik dengan masyarakat maupun stakeholder lainnya. Bila berjalan sesuai rencana, Taman Kodok bukan hanya akan menjadi simbol perubahan wajah kota, tetapi juga titik tolak lahirnya peradaban baru di tengah masyarakat urban Cilegon.
(Rizki/Red*)
إرسال تعليق