![]() |
Foto : Aktifitas Warga Lingkungan Ciputat Karang Tengah saat gotong royong |
CILEGON, KBN.Com - Tradisi gotong royong masih menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Lingkungan Ciputat atau Karang Tengah, Kelurahan Pabean. Hal ini terlihat dari kegiatan bersih-bersih lingkungan yang digelar oleh warga Linkungan Ciputat atau Karang Tengah bersama pengurus DKM Mushola Al-Ittihad pada Minggu (1/6/2025) dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1447 Hijriah.
Sejak pagi hari, warga dari berbagai usia berkumpul untuk membersihkan area mushola dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk persiapan menyambut hari besar keagamaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat solidaritas antarwarga.
“Gotong royong adalah warisan budaya leluhur yang harus terus dijaga. Lewat kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan dan nilai kebersamaan,” ujar Jauharudin, seorang akademisi muda sekaligus warga setempat yang turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Gotong Royong dalam Konteks Kebangsaan
Mengutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), istilah "gotong royong" berasal dari bahasa Jawa. Kata “gotong” berarti memikul, sementara “royong” berarti bersama-sama. Secara luas, gotong royong berarti mengerjakan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama pula.
Nilai gotong royong juga tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yakni "Persatuan Indonesia", meski tak disebut secara eksplisit. Tradisi ini menjadi fondasi sosial yang memperkuat solidaritas warga, mempererat relasi antarindividu, dan menumbuhkan semangat kolektif dalam menyelesaikan persoalan bersama.
“Sebagai makhluk sosial, kita memang tak bisa hidup sendiri. Acara sosial, keagamaan, hingga urusan sehari-hari akan lebih mudah jika dilakukan bersama-sama,” tambah Jauharudin.
Menjaga Warisan di Tengah Modernisasi
Di tengah arus modernisasi dan individualisme yang kian menguat, gotong royong masih menjadi nafas kebersamaan yang hidup di tengah masyarakat. Kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan dan kekompakan tetap menjadi nilai penting dalam membangun komunitas yang sehat dan harmonis.
Masyarakat berharap, tradisi ini terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda agar tidak tergerus zaman. Karena lebih dari sekadar kerja bakti, gotong royong adalah cermin dari semangat kebangsaan dan kepedulian sosial yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
(Yan/Red*)
إرسال تعليق