CILEGON, KBN.Com – Pemerintah Kota Cilegon menggelar forum diskusi terbuka bertajuk Merdeka Bicara di rumah dinas Wali Kota pada Kamis (12/6/2025). Acara ini mempertemukan Wali Kota Cilegon Robinsar, Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo, serta jajaran pejabat daerah dengan para mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan.
Forum ini diinisiasi sebagai ruang dialog antara pemangku kebijakan dan mahasiswa, guna menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran secara langsung terkait kebijakan pemerintah daerah.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, sejumlah anggota DPRD Kota Cilegon, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta perwakilan mahasiswa dari BEM Politeknik Krakatau, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), dan organisasi mahasiswa lainnya.
Bahas Kesehatan hingga Pendidikan
Dalam sesi dialog, sejumlah isu strategis dibahas mulai dari kesehatan, infrastruktur, ketenagakerjaan, hingga pendidikan dan pengelolaan sampah.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, memaparkan sejumlah program yang telah dijalankan pemerintah kota. Di bidang kesehatan, ia menekankan pentingnya akses layanan yang merata.
"Kami telah menyediakan layanan kesehatan masyarakat 24 jam dan layanan konsultasi kesehatan gratis untuk warga," ujarnya.
Sementara itu, terkait isu infrastruktur, Robin mengakui bahwa masih banyak jalan rusak, minim penerangan, dan rawan banjir. Namun ia memastikan bahwa pihaknya telah melakukan survei lokasi dan menyusun langkah konkret.
"Kami juga telah membangun program Rumah Setara sebagai hunian layak bagi penyandang disabilitas," imbuhnya.
Ketenagakerjaan dan Pelatihan Industri
Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal agar selaras dengan kebutuhan industri di kawasan Cilegon.
"Kami sudah menggandeng pihak ketiga untuk mengadakan pelatihan kerja berbasis kompetensi, disesuaikan dengan jurusan dan kebutuhan perusahaan. Harapannya, serapan tenaga kerja lokal bisa maksimal," kata Fajar.
Persoalan Sampah dan Kesadaran Publik
Masalah pengelolaan sampah turut menjadi sorotan. Pemkot mengklaim telah memetakan titik-titik lokasi penumpukan sampah, namun Fajar menekankan perlunya peran serta masyarakat.
"Kami sudah survei, tapi saya lihat ada tong sampah yang malah sampahnya dibuang di atas atau di samping, bukan di dalamnya. Jadi saya bingung juga," ujarnya, sembari tersenyum.
Beasiswa Juara dan Sarana Pendidikan
Di bidang pendidikan, Pemerintah Kota Cilegon telah menyediakan *Beasiswa Juara* untuk pelajar berprestasi. Selain itu, pihaknya tengah melakukan perbaikan sarana prasarana sekolah.
"Kami menggandeng tim ahli dari Untirta untuk memetakan kerusakan bangunan sekolah. Ini bagian dari komitmen kami terhadap peningkatan mutu pendidikan," jelas Fajar.
Imbauan Damai untuk Aksi Mahasiswa
Menutup pertemuan, Fajar juga menyampaikan imbauan kepada para mahasiswa untuk menghindari aksi demonstrasi yang merugikan publik, seperti pembakaran ban.
"Saya mohon, aksi jangan sampai membakar ban. Asapnya mengandung karbon dioksida yang berbahaya dan bisa mengganggu kenyamanan publik," tegasnya.
Forum ini menjadi salah satu langkah kolaboratif antara pemerintah dan generasi muda, dalam membangun komunikasi yang terbuka dan solutif demi kemajuan Kota Cilegon.
(Rizki/Red*)
إرسال تعليق