CILEGON, KBN.COM — Persoalan rumah tangga aparatur sipil negara (ASN) di Kota Cilegon kembali mencuat. Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 bulan terakhir dirinya menerima puluhan aduan dari istri ASN terkait konflik rumah tangga, yang mayoritas berkaitan dengan dugaan perselingkuhan.
Pengakuan tersebut disampaikan Fajar saat menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-97 Tingkat Kota Cilegon yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon di Aula Setda II, Selasa (16/12/2025).
“Selama kurang lebih 10 bulan ini, ada puluhan istri ASN yang datang dan mengadu langsung kepada saya. Mereka bukan dari pejabat tinggi, tapi ASN di level pelaksana dan pengawas,” ujar Fajar di hadapan peserta kegiatan.
Menurut Fajar, aduan tersebut tidak bisa dipandang sebagai masalah pribadi semata. Konflik rumah tangga ASN, terutama yang melibatkan dugaan perselingkuhan, dinilai berdampak langsung terhadap kondisi psikologis keluarga dan kualitas pelayanan publik di Kota Cilegon.
Ia menegaskan bahwa ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon harus mampu menjadi teladan, tidak hanya dalam kinerja birokrasi, tetapi juga dalam menjaga etika dan keharmonisan keluarga.
“Istri adalah ibu dari anak-anak kita. Kalau rumah tangga tidak sehat, bagaimana kita mau melayani masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Fajar menyebut, fenomena ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Ia mendorong agar pembinaan ASN di Kota Cilegon ke depan tidak hanya berorientasi pada kedisiplinan kerja, tetapi juga menyentuh aspek ketahanan keluarga dan perlindungan terhadap perempuan.
Momentum Peringatan Hari Ibu, kata dia, menjadi pengingat bahwa peran ibu dalam keluarga sangat sentral. Karena itu, ASN diharapkan lebih bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan rumah tangga dan tidak meninggalkan persoalan yang justru merugikan pasangan dan anak.
“Ini menjadi evaluasi bersama. ASN harus jadi contoh yang baik di tengah masyarakat Cilegon,” ujarnya.
Sementara itu, kegiatan Peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar DP3AP2KB Kota Cilegon dimaknai sebagai ruang refleksi atas peran perempuan, khususnya ibu, dalam membangun keluarga dan masyarakat. Pemerintah Kota Cilegon berharap peringatan ini mendorong lahirnya kesadaran kolektif akan pentingnya menghormati perempuan dan menjaga keutuhan keluarga.
Isu yang disampaikan Wakil Wali Kota tersebut pun menjadi catatan penting bagi Pemkot Cilegon, bahwa ketahanan keluarga ASN merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan pelayanan publik yang berintegritas dan berkeadilan di Kota Baja.
(Yan/Red*)

Posting Komentar