CILEGON, KBN.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon, Bogie Setia Perwira Nusa, menegaskan komitmen pihaknya untuk memperketat pemberantasan peredaran narkotika di seluruh wilayah Cilegon. Bogie mengungkapkan, Kecamatan Pulomerak menjadi wilayah paling berisiko.
Saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (8/12/2025), Bogie menjelaskan bahwa BNN Cilegon terus mengintensifkan langkah pencegahan dan penindakan. Sejumlah operasi deteksi dini dilakukan melalui tes urine di sekolah, komunitas pemuda, hingga titik-titik rawan lainnya.
“Kegiatan deteksi dini ini adalah bentuk pencegahan dan pengawasan agar lingkungan pendidikan dan pemerintahan tetap bersih dari narkoba,” tegas Bogie.
Dalam beberapa pekan terakhir, BNN Cilegon menggelar tes urine massal di lingkungan sekolah, perkantoran, serta komunitas tertentu. Langkah ini, menurut Bogie, bukan sekadar formalitas, melainkan upaya memastikan seluruh unsur masyarakat—termasuk aparatur pemerintah—memiliki integritas dan bebas dari narkotika.
Ia menegaskan bahwa tes urine dijadikan instrumen deteksi sekaligus simbol komitmen bersama dalam mendukung Gerakan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
“Kami ingin pegawai kelurahan, sekolah, dan komunitas lainnya menjadi teladan dalam kampanye anti-narkoba.”
Untuk memutus rantai peredaran narkoba, BNN Cilegon memperkuat koordinasi dengan Polres Cilegon, Bea Cukai, dan aparat penegak hukum lainnya. Bogie menyebut sinergi ini penting mengingat jalur masuk narkotika di wilayah industri seperti Cilegon cukup kompleks.
“Kami bersinergi agar peredaran narkotika dapat ditekan secara maksimal,” ujarnya.
Bogie mengungkapkan, BNN telah memetakan lima kecamatan rawan narkotika di Kota Cilegon dengan tingkat risiko berbeda:
Kategori Bahaya:
1. Pulomerak
Kategori Waspada:
1. Jombang
2. Cilegon
3. Cibeber
4. Ciwandan
Pengawasan ketat akan diprioritaskan di wilayah berstatus bahaya dan zona merah demi menekan angka penyalahgunaan narkoba.
BNN Cilegon menargetkan rangkaian program pencegahan dan penindakan berjalan nonstop sepanjang tahun. Bogie optimistis, dengan pengawasan berlapis dan dukungan masyarakat, Cilegon akan mampu keluar dari ancaman serius jaringan peredaran narkotika.
(Yan/Red*)

Posting Komentar