BMKG Warning! Polres Cilegon Matangkan Pengamanan Nataru 2025–2026 Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem


CILEGON, KBN.COM –
Polres Cilegon menaruh perhatian khusus terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Peringatan ini disampaikan dalam rapat koordinasi lintas instansi di Mapolres Cilegon, Kamis (11/12/2025), yang membahas langkah antisipasi mulai dari jalur darat, laut, hingga titik rawan banjir.


Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga menegaskan bahwa prediksi cuaca ekstrem menjadi salah satu faktor utama dalam penyusunan pola pengamanan.


“BMKG menyampaikan potensi gelombang tinggi, hujan intensitas lebat, dan banjir. Ini harus menjadi perhatian bersama agar penanganannya cepat dan terkoordinasi,” ujar Kapolres.


Dalam paparannya, BMKG menyebut sejumlah risiko yang perlu diwaspadai:


1. Gelombang tinggi di perairan Selat Sunda yang bisa mengganggu proses penyeberangan Merak–Bakauheni.


2. Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, terutama pada malam pergantian tahun.


3. Potensi banjir dan longsor di wilayah Cilegon–Serang dan area perbukitan.


4. Angin kencang yang dapat menghambat perjalanan laut dan aktivitas pelabuhan.


BMKG meminta seluruh pihak meningkatkan kesiagaan, terutama pada jam-jam padat penyeberangan dan puncak arus balik.


Merespons peringatan BMKG, Basarnas dan BNPB menyiagakan personel tambahan serta skema penanganan darurat, khususnya untuk:


1. Evakuasi laut akibat cuaca buruk,


2. Pertolongan saat kapal tertunda atau terhambat gelombang,


3. Penanganan cepat di titik rawan banjir dan daerah padat pemudik.


Polres Cilegon juga mewajibkan seluruh pelabuhan menyesuaikan jadwal operasional dengan kondisi cuaca aktual yang dipantau real-time dari BMKG.


Demi mengantisipasi kemungkinan penundaan keberangkatan akibat gelombang tinggi, pelabuhan di Cilegon menyiapkan langkah teknis:


Pelindo II Ciwandan menyiapkan buffer zone untuk menampung kendaraan saat penyeberangan dihentikan sementara.


Pelabuhan Indah Kiat difungsikan sebagai kantong parkir agar arus kendaraan tidak menumpuk di Merak.


Bandar Bakau Jaya dan Pelabuhan KBS disiagakan sebagai jalur alternatif, terutama jika ada pembatasan operasional dermaga utama.


1.000 Personel Disiagakan Hadapi Risiko Darurat Akibat Cuaca Ekstrem


Untuk memastikan keamanan selama periode rawan cuaca, Polres Cilegon menyiapkan:


*11 pos pengamanan,


*1 pos pelayanan,


dan sejumlah pos terpadu di jalur padat dan kawasan pelabuhan.


Lebih dari 1.000 personel gabungan disebar untuk memantau titik rawan banjir, kemacetan, hingga potensi penundaan penyeberangan.


“Kami ingin memastikan masyarakat tetap aman dan terlayani meski cuaca berubah cepat. Antisipasi harus dilakukan sejak dini,” tegas Kapolres.


(Yan/Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama