Birokrasi Harus Lincah: Masduki Soroti Pentingnya Rotasi Pejabat demi PAD Cilegon

Foto Dok Pribadi : Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Masduki, Kamis 11 Desember  2025

CILEGON, KBN.COM —
Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Masduki, menegaskan perlunya langkah berani dalam penataan pejabat melalui rotasi–mutasi di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon. Menurutnya, penyegaran birokrasi sudah menjadi kebutuhan mendesak agar pengelolaan aset daerah lebih optimal dan pendapatan asli daerah (PAD) tidak terus berjalan di tempat.


Dalam pandangan Masduki, gelombang investasi yang masuk ke Kota Cilegon seharusnya berdampak langsung pada peningkatan kas daerah. Setiap pembangunan fisik—mulai dari gedung industri hingga fasilitas komersial—semestinya memperkuat penerimaan melalui PBG dan berbagai retribusi. Namun kenyataan di lapangan tidak menunjukkan korelasi itu.


“Kalau kita lihat, investasi masuk otomatis ada bangunan gedung. Logikanya, pendapatan ikut naik. Tapi ini malah turun atau tidak masuk sama sekali,” kata Masduki, Kamis (11/12/2025).


Masduki melihat akar masalah bukan semata pada perencanaan, melainkan lemahnya eksekusi di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia menilai administrasi aset daerah masih jauh dari ideal, sehingga banyak potensi pendapatan yang menguap tanpa tercatat.


“Pemanfaatannya belum maksimal. Padahal kalau kita lakukan optimalisasi aset, kita mulai dari inventarisasi dan administrasi yang benar, itu sudah bisa membuka ruang pendapatan yang selama ini hilang,” ujarnya.


Menurutnya, Cilegon tidak kekurangan aset—yang kurang adalah pejabat yang mampu mengelola aset tersebut secara profesional, terstruktur, dan berbasis data.


Masduki menegaskan bahwa rotasi–mutasi pejabat harus ditempatkan sebagai strategi memperbaiki kinerja, bukan sekadar ritual administratif. Dengan menempatkan pejabat berkompeten pada posisi strategis, ia yakin target PAD bisa dikejar secara realistis.


“Jangan anggap DPRD rewel. Cepat lakukan rotasi–mutasi. Dalam konteks ini, organisasi kabinetnya memang butuh penyegaran,” tegasnya.


Ia mengingatkan bahwa birokrasi yang tidak bergerak hanya akan menjadi beban. Pemerintah daerah, katanya, membutuhkan struktur yang lincah, responsif, dan mampu mengeksekusi program kerja secara terukur.


Melalui dorongan ini, Masduki ingin memastikan Pemkot Cilegon tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun sistem tata kelola yang bersih dan produktif. Optimalisasi aset dinilai sebagai pintu masuk untuk memperbaiki kinerja fiskal dan memperkuat fondasi pembangunan daerah.


Cilegon membutuhkan mesin birokrasi yang lebih segar, lebih kuat, dan berorientasi hasil. Pemerintah daerah tidak boleh berpuas diri, apalagi ketika Pendapatan Asli Daerah masih jauh dari potensi sesungguhnya.



(Din/ADV/Red*)

Post a Comment

أحدث أقدم