CILEGON, KBN.Com — Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ikhwan, menepis kabar yang menyebut lembaganya menolak rencana Pemerintah Kota Cilegon untuk mengajukan pinjaman daerah demi pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU).
Menurutnya, DPRD bukan menghambat, melainkan memastikan seluruh proses berjalan sesuai mekanisme hukum.
“Tidak ada penolakan dari DPRD. Yang kami soroti hanya tahapan-tahapan administrasinya,” ujar Rizki saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 2 Oktober 2025.
Ia menegaskan, pembangunan JLU merupakan proyek strategis yang dibutuhkan masyarakat Cilegon, terutama untuk memperlancar arus barang dan mobilitas warga.
Rizki menyebut, DPRD pada prinsipnya mendukung langkah-langkah strategis Pemkot Cilegon sejauh berlandaskan aturan. Baginya, infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, melainkan urat nadi ekonomi daerah.
“Apalagi yang berkaitan dengan akses infrastruktur. Ini kan untuk memudahkan mobilisasi logistik dan akses masyarakat,” katanya.
Namun dukungan itu, kata dia, tidak berarti cek kosong. DPRD tetap menjalankan fungsi pengawasan dengan prinsip kehati-hatian. Setiap proses pinjaman, menurut Rizki, harus melalui kajian yang matang dan mengikuti regulasi keuangan daerah.
“Karena keputusan pinjaman ini melibatkan eksekutif dan legislatif, maka kehati-hatian menjadi hal utama,” ujarnya menegaskan.
Rizki menambahkan, DPRD dan Pemkot kini tengah mengkaji detail prosedur pinjaman tersebut. Tujuannya, agar tidak muncul maladministrasi atau persoalan hukum di kemudian hari.
“Makanya kami tanyakan, apakah tahapan-tahapannya sudah sesuai prosedur? Supaya ke depan tidak ada kesalahan administrasi,” kata politisi muda asal Partai Gerindra itu.
Ia menegaskan, dukungan DPRD bukan tanpa syarat. Semua harus transparan dan akuntabel. Bagi Rizki, kehati-hatian bukan tanda penolakan, tapi bentuk tanggung jawab terhadap keuangan publik.
“Yang paling penting, kehati-hatian. Ini sedang kami kaji bersama Pemkot,” ujarnya menutup perbincangan.
(ADV/Din/Red*)
Posting Komentar