![]() |
Foto : Momen kebersamaan warga dalam Subuh Keliling di Masjid As-Sakinah, Ciwedus, sebagai wujud mempererat ukhuwah Islamiyah. |
CILEGON, KBN.com – Suasana religius tetap terasa di Kecamatan Cilegon meski akhir pekan. Forkopimcam bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat konsisten menggelar program Jumat Keliling (Jumling) yang sudah menjadi agenda rutin bulanan.
Camat Cilegon, Maman Herman, menyebut kegiatan ini semakin semarak lantaran jumlah masjid di wilayahnya terus bertambah. “Beberapa waktu lalu Bapak Wali Kota Robinsar meresmikan Masjid Nurul Yaain di Kelurahan Ciwaduk. Jadi sekarang total ada 43 masjid, sebelumnya 42,” ujar Maman, Sabtu (6/9/2025).
Menurutnya, penambahan jumlah masjid bukan hanya soal bangunan, tapi juga cermin dari meningkatnya semangat masyarakat dalam memakmurkan rumah ibadah. “Makin banyak masjid, makin banyak pekerjaan. Tapi justru bikin senang, karena artinya masyarakat semakin antusias terhadap masjid,” katanya.
Tak berhenti di Jumling, Maman juga aktif menggerakkan program Subuh Keliling (Subling). Kali ini, ia bersama jajaran melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Assakinah, Ciwedus.
Selain Jumling di Masjid Al Faijin Kelurahan Bendungan, akhir pekan kemarin juga diisi dengan kunjungan ke majelis zikir bersama tokoh masyarakat, peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Muhajirin Ciwaduk, serta menyapa warga Lingkungan Kayu Manis yang baru saja memiliki masjid baru—menjadi masjid ke-43 di Kecamatan Cilegon.
Maman menegaskan, program Jumling dan Subling ini bukan hanya soal ibadah berjamaah, tapi juga cara mempererat silaturahmi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat. “Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat tidak melulu dalam acara formal, tapi juga lewat doa dan ibadah bersama. Dari sinilah keberkahan bisa terus mengalir,” tuturnya.
(Rizki/Red*)
Posting Komentar