CILEGON, KBN.Com – Rencana besar Pemerintah Kota Cilegon membangun Jalan Lingkar Utara (JLU) terus bergulir. Demi mempercepat realisasi proyek yang disebut-sebut bakal jadi urat nadi baru lalu lintas kota baja ini, Pemkot Cilegon mengajukan pinjaman Rp200 miliar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
Namun, langkah itu sementara tertahan di meja legislatif. DPRD Kota Cilegon belum memberi restu, bukan karena menolak proyeknya, melainkan karena alasan administratif.
Wakil Ketua II DPRD Cilegon, Masduki, menegaskan bahwa pinjaman jumbo tersebut tak bisa langsung diproses lantaran belum tercantum dalam Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Padahal, RKPD merupakan dokumen legal yang wajib menjadi rujukan utama setiap program pembangunan.
“Setiap program pembangunan, apalagi sebesar ini, harus masuk dalam RKPD. Itu syarat mutlak administratif,” ujar Masduki, Kamis (18/9/2025).
Meski begitu, DPRD tetap membuka pintu dialog. Menurut Masduki, pihaknya siap mendukung jika proses perencanaan segera dirapikan. Pemkot diberi waktu hingga akhir bulan ini untuk memperbarui dokumen RKPD.
“Kalau proses ini dirapikan, kami bisa tindak lanjuti untuk disetujui. DPRD mendukung pembangunan strategis, tapi harus sesuai koridor regulasi,” tambahnya.
JLU, Harapan Baru untuk Konektivitas
Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan bahwa DPRD menolak proyek JLU. Dewan hanya menekankan pentingnya tata kelola dan kepatuhan aturan.
Padahal, proyek Jalan Lingkar Utara diyakini membawa banyak manfaat. Selain mengurai kemacetan di jalur utama Kota Cilegon, keberadaan JLU juga akan membuka akses baru kawasan industri, memperlancar arus logistik, dan menghidupkan geliat ekonomi di wilayah utara kota.
Tak sedikit pihak menilai, JLU bukan sekadar proyek jalan, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing Cilegon. Dengan dukungan pembiayaan dari PT SMI, Pemkot berharap percepatan pembangunan bisa terwujud tanpa membebani APBD secara penuh.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Pemkot Cilegon menuntaskan persoalan administratif agar proyek strategis ini segera melaju. Masyarakat menanti, DPRD mengawal, dan pemerintah dituntut sigap menyelesaikan pekerjaan rumah dokumen perencanaan.
Satu hal pasti: Jalan Lingkar Utara akan menjadi infrastruktur penting yang menghubungkan mobilitas, ekonomi, dan masa depan Cilegon.
(ADV/Din/Red*)
Posting Komentar