Dorong 350 UMKM Naik Kelas, RBC Cilegon Kembali Gelar “Merdeka UMKM” Gandeng SMSI


CILEGON, KBN.Com –
Rumah Berdaya Cilegon (RBC) kembali menggelar program “Merdeka UMKM” sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Tak sekadar seremoni tahunan, program ini jadi ajang nyata pemberdayaan 350 UMKM binaan aktif yang tersebar di berbagai sektor ekonomi di Kota Baja.

Digelar di Aula DPRD Kota Cilegon pada Rabu (6/8/2025), acara ini mengusung semangat inovasi dan kolaborasi lintas generasi, dengan pelatihan digital, sertifikasi halal gratis, dan sinergi bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cilegon.

“Kami ingin UMKM Cilegon naik kelas, adaptif terhadap zaman, dan mampu bersaing lewat pemanfaatan teknologi,” ujar Direktur RBC, Nia Desmalia.

Sertifikasi Halal dan Pelatihan AI

Dalam edisi kedua program “Merdeka UMKM” ini, RBC kembali memfasilitasi sertifikasi halal gratis untuk 10 produk unggulan, serta pelatihan pemasaran digital berbasis kecerdasan buatan (AI). Mulai dari pemanfaatan ChatGPT, strategi konten di TikTok, hingga praktik menjadi TikTok Affiliate dibahas tuntas dalam sesi pelatihan.

“HP enggak cuma buat curhat, tapi juga bisa jadi mesin uang,” celetuk Nia yang disambut antusias peserta.

Dengan menggandeng generasi muda, RBC mendorong kolaborasi lintas usia. Banyak pelaku UMKM konvensional yang masih gagap teknologi, sehingga dibutuhkan sinergi dengan milenial dan Gen Z untuk menjembatani gap digital.

“Kami dorong kolaborasi. Yang senior punya produk, yang muda bantu pasarkan secara digital. Ini kekuatan baru UMKM Cilegon,” tambah Nia.

Gandeng SMSI untuk Perluas Literasi Digital

Sebagai bagian dari komitmen memperkuat literasi digital UMKM, RBC menandatangani MoU dengan SMSI Kota Cilegon. Kerja sama ini menyasar pelatihan digital dan publikasi aktivitas UMKM melalui jaringan media online.

Ketua SMSI Cilegon, Hasidi, menyebut kerja sama ini penting untuk mendukung akses informasi dan promosi pelaku UMKM secara lebih luas.

“Kami siap bantu UMKM naik kelas lewat literasi digital dan jaringan media kami,” ujar Hasidi.

UMKM Cilegon: Pilar Ekonomi Lokal

Menurut data RBC, saat ini terdapat sekitar 350 UMKM aktif yang menjadi mitra binaan, mencakup sektor kuliner, fashion, kriya, hingga jasa digital. Kehadiran mereka bukan sekadar pelengkap, tapi tulang punggung ekonomi daerah.

Pembina RBC, Dr. Shinta Wisnu Wardhani, menegaskan bahwa kontribusi UMKM terhadap perekonomian Cilegon mencapai angka signifikan, yakni Rp 8,5 triliun atau 60% dari total ekonomi lokal.

“UMKM bukan ekonomi pinggiran. Mereka terbukti paling tangguh, bahkan saat krisis,” tegas Shinta.

Ia juga mendorong Pemkot Cilegon untuk melakukan riset mendalam guna mengukur kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dukungan Pemkot: UMKM Jadi Prioritas

Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, menyatakan dukungan penuh Pemkot terhadap penguatan UMKM. Menurutnya, program seperti yang dilakukan RBC adalah langkah konkret dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil.

“Kami siap support melalui regulasi, kemudahan perizinan, dan fasilitasi pelatihan. Inovasi dan teknologi jadi kunci,” ujarnya.

Ia berharap upaya yang dilakukan RBC bisa mempercepat akselerasi ekonomi daerah. “Siapa tahu dari sini, kontribusi ekonomi Cilegon bisa tembus 80 persen. Kolaborasi ini harus terus berjalan,” pungkasnya.


(Rizky/Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama