![]() |
Foto : Foto Bersama Pimpinan Pondok dan Santri Yatim Piatu Darussafaat |
CILEGON, KBN.Com – Di sebuah sudut tenang Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, berdiri Pondok Yatim Piatu Daarus Syafa’at—sebuah lembaga pengasuhan dan pendidikan bagi anak-anak yatim yang telah menjadi rumah kedua bagi puluhan santri. Tahun ajaran 2025/2026, pondok ini kembali membuka penerimaan santri baru, sebuah tradisi tahunan yang tak sekadar soal angka, melainkan tentang meneruskan warisan seorang tokoh pembangunan: almarhum Abah TB Aat Syafa’at.
Didirikan pada tahun 2010 oleh Abah Aat—Wali Kota Cilegon pertama yang dikenal dengan gaya kepemimpinan merakyat—Yayasan Daarus Syafa’at lahir dari gagasan besar: memuliakan anak-anak yatim lewat pendidikan dan kasih sayang. Di mata banyak warga, Abah Aat bukan hanya pejabat, tetapi juga figur ayah bagi mereka yang kehilangan sandaran hidup sejak dini.
Kini, tongkat estafet itu berada di tangan Ratu Amalia Hayani, putri Abah Aat, yang memimpin yayasan dengan semangat serupa. “Kami hanya meneruskan amanat beliau. Bahwa setiap anak yatim punya hak untuk hidup layak dan menuntut ilmu setinggi mungkin,” kata Amalia dalam salah satu kesempatan wawancara dengan jurnalis KBN.Com.
Penerimaan santri baru tahun ini dibuka khusus bagi anak-anak yatim dan yatim piatu yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP dan SMA. Seluruh kebutuhan mereka akan ditanggung penuh oleh yayasan—mulai dari tempat tinggal, makan, uang saku, hingga pembelajaran Al-Qur’an dan ilmu keislaman.
“Siapa pun anak yatim dan yatim piatu yang berasal dari Kota Cilegon bisa mendaftar. Tidak ada biaya apa pun. Ini bagian dari amanah besar Abah Aat untuk menjadikan Daarus Syafa’at sebagai rumah pengasuhan yang inklusif dan penuh kasih,” ujar Suhendri, Ketua Pengasuh Pondok Daarus Syafa’at, Selasa, 3 Juni 2025.
![]() |
Foto : Aktivitas Ziarah Santri di Makam Almarhum Abah Aat Syafaat |
Para santri yang diterima akan mengenyam pendidikan formal melalui kerja sama dengan Yayasan Al-Ishlah, lembaga pendidikan Islam yang reputasinya telah menasional. Dengan pendekatan pendidikan berbasis akhlak, Daarus Syafa’at tak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tapi juga tangguh secara spiritual.
Pendaftaran dibuka hingga 20 Juni 2025. Calon santri dapat langsung datang ke pondok di Jalan Kapten Piere Tendean No. 99, Jombang Wetan, Kota Cilegon. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh dengan menghubungi Suhendri di nomor 0851-7971-1191.
Dalam setiap lembar biodata yang masuk, Daarus Syafa’at seperti membaca ulang pesan lama dari pendirinya: bahwa pembangunan sebuah kota tidak hanya soal gedung dan jalan, tetapi juga tentang menyusun masa depan anak-anak yang pernah kehilangan.
(Red*)
Posting Komentar