CILEGON, KBN.com – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Cilegon mendesak agar PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dapat berkontribusi lebih optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Desakan ini muncul setelah evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon 2021–2024 menunjukkan adanya stagnasi kinerja keuangan perusahaan daerah tersebut.
Anggota Pansus LKPJ dari Fraksi PPP, Saepudin, menilai bahwa meskipun pendapatan PCM meningkat, margin laba bersih tetap bertahan di angka 11 persen—indikasi bahwa efisiensi perusahaan belum optimal. “Kami melihat potensi besar, tapi performa keuangan belum mencerminkan kontribusi maksimal terhadap PAD,” ujarnya dalam rapat pembahasan bersama pihak PCM, Kamis (8/5/2025).
PPP juga menyoroti kurangnya transparansi dari manajemen PCM, terutama terkait laporan keuangan tahun 2024 yang tidak diserahkan secara lengkap. Hal ini dinilai menghambat DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat.
Fraksi PPP pun meminta DPRD mengirim surat resmi ke Wali Kota dan PCM, serta merekomendasikan dilakukannya audit investigatif jika laporan keuangan belum diaudit secara independen. “Transparansi dan akuntabilitas adalah syarat mutlak agar BUMD seperti PCM bisa menjadi motor ekonomi daerah,” tegas Saepudin.
PT PCM, sebagai salah satu BUMD strategis, diharapkan tidak hanya mampu menjaga keberlanjutan bisnis, tetapi juga menjadi penyumbang signifikan bagi pembangunan Kota Cilegon melalui PAD. Fraksi PPP menekankan pentingnya peningkatan performa manajerial dan keuangan agar potensi perusahaan dapat benar-benar dimaksimalkan.
(Red*)
إرسال تعليق