CILEGON, KBN.Com – Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) yang digelar di Kota Cilegon menjadi sebuah langkah besar bagi para peserta didik yang menuntut ilmu di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Menurut Ketua Forum PKBM Kota Cilegon, Faturohman, UPK tidak hanya berfungsi untuk memberikan pengakuan atas prestasi belajar peserta, tetapi juga sebagai pintu gerbang yang membuka kesempatan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi atau memasuki dunia kerja. Tahun ini, sebanyak 787 siswa mengikuti ujian kesetaraan di berbagai PKBM di Cilegon. Hal ini diungkapkan Faturohman melalui siaran pers pada Sabtu (26 April 2025).
Lokasi Ujian UPK: Menjangkau Setiap Sudut Kota
Ujian kesetaraan ini dilaksanakan di berbagai lokasi PKBM yang tersebar di seluruh Kota Cilegon. Di antara lokasi ujian tersebut adalah PKBM Adz-Dzikra, PKBM Melati (SDN Cipaot), PKBM Daarul Falah, dan PKBM Al-Insyiroh. Dengan menyebarnya lokasi ujian, pelaksanaan UPK diharapkan dapat menjangkau lebih banyak peserta didik dari berbagai kalangan dan latar belakang.
Mata Pelajaran yang Diuji: Menantang dan Komprehensif
UPK di Cilegon mencakup tiga jenjang pendidikan yang berbeda, yaitu Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Setiap jenjang mengujikan mata pelajaran yang komprehensif, mulai dari Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, hingga Bahasa Inggris. Untuk Paket C, ujian juga mencakup mata pelajaran tambahan seperti Sosiologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, yang semakin menambah tantangan bagi para peserta didik.
Persiapan dan Pengawasan yang Matang
PKBM di Cilegon telah mempersiapkan pelaksanaan UPK dengan sangat matang. Dari mulai penyusunan jadwal belajar yang efisien hingga pemberian bimbingan intensif, semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para siswa siap menghadapi ujian dengan percaya diri.
Selain itu, pengawasan ujian dilakukan dengan ketat untuk menjaga integritas dan kejujuran selama ujian berlangsung. Protokol pengawasan mencakup pemeriksaan identitas peserta ujian, pengawasan ketat selama ujian, dan pengamanan lembar jawaban untuk memastikan bahwa seluruh proses ujian berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pelaksanaan Ujian: Antusiasme yang Tinggi
Pelaksanaan UPK di Cilegon tahun ini berlangsung lancar, baik untuk ujian secara daring maupun luring. Para peserta terlihat antusias mengikuti ujian dengan harapan hasilnya dapat membuka peluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau meningkatkan kesempatan kerja. Keberhasilan pelaksanaan ujian ini menjadi cermin semangat tinggi para siswa yang ingin meraih kesetaraan dalam pendidikan.
Harapan untuk Masa Depan
Para pengelola PKBM berharap agar UPK tidak hanya mencetak kelulusan, tetapi juga membuka jalan bagi para siswa untuk meraih kesempatan yang setara dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan adanya UPK, diharapkan setiap peserta didik dapat mengembangkan potensi diri dan terus maju meraih cita-cita yang lebih tinggi.
Lebih dari itu, pelaksanaan UPK di Cilegon juga menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam memberikan kesempatan pendidikan yang lebih merata. Bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal tradisional, UPK memberikan kesempatan yang setara. Ini adalah bukti nyata bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun terkendala oleh latar belakang atau keterbatasan tertentu.
(Red*)
Posting Komentar