Melek Media Sejak Dini, Kwarcab Cilegon Dorong Lahirnya Jurnalis Muda Pramuka


CILEGON, KBN.COM -
Di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap tak terbendung, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Cilegon memilih tidak sekadar menjadi penonton. Melalui Diklat Jurnalistik Berbasis Digital, Kwarcab Cilegon menegaskan perannya sebagai motor penggerak lahirnya generasi jurnalis muda yang kritis, beretika, dan bertanggung jawab.


Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 13 Desember 2025, di Aula X UPTD Pendidikan Kecamatan Jombang ini diikuti 45 Pramuka Penegak dan Pandega dari delapan kwartir ranting se-Kota Cilegon. Bagi Kwarcab Cilegon, pelatihan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan investasi strategis untuk membangun ekosistem literasi media di kalangan generasi muda.


Era digital menuntut kecepatan, tetapi juga ketepatan. Kesadaran inilah yang menjadi dasar pelaksanaan diklat. Peserta tidak hanya diajak memahami teknik dasar jurnalistik, tetapi juga dibekali pemahaman tentang etika media, verifikasi informasi, serta pemanfaatan platform digital secara bijak.


Wakil Ketua Bidang Abdimas dan Humas Kwarcab Kota Cilegon, Suhendi, menegaskan bahwa pelatihan ini diarahkan untuk mencetak generasi muda yang mampu menulis dan menyampaikan informasi secara akurat kepada publik.


“Ini bukan hanya soal bisa menulis, tetapi membentuk karakter jurnalis muda yang paham tanggung jawab sosialnya. Kami ingin ke depan muncul jurnalis-jurnalis muda dari Pramuka Cilegon yang berintegritas,” ujarnya.


Lebih dari itu, Kwarcab Cilegon mendorong peserta agar aktif membaca, berpikir kritis, dan menyampaikan informasi yang mencerahkan masyarakat. Di tengah maraknya hoaks dan disinformasi, kehadiran jurnalis muda yang beretika menjadi kebutuhan mendesak.


Ketua Panitia sekaligus Andalan Cabang Urusan Sosial Media dan Teknologi, Nasrudin, menyebut antusiasme peserta sebagai sinyal kuat bahwa Pramuka Cilegon siap bertransformasi mengikuti tantangan zaman.


“Kuota peserta terpenuhi. Ini menandakan bahwa Pramuka Cilegon haus akan ruang belajar yang relevan dengan dunia digital,” katanya.


Nasrudin menambahkan, hasil diklat ini akan langsung diimplementasikan dalam berbagai agenda Kwarcab, mulai dari peliputan kegiatan internal hingga partisipasi dalam lomba jurnalistik dengan apresiasi menarik. Pendekatan ini dirancang agar peserta tidak berhenti pada teori, melainkan produktif dan berkelanjutan.


“Kami ingin Pramuka hadir sebagai produsen informasi positif di ruang publik. Bukan hanya konsumen, apalagi penyebar informasi yang belum terverifikasi,” tegasnya.


Melalui Diklat Jurnalistik Berbasis Digital ini, Kwarcab Cilegon memperlihatkan langkah konkret membangun generasi muda yang melek media, siap bersaing di era teknologi, dan berkontribusi nyata bagi kualitas informasi publik. Sebuah upaya sunyi, namun menentukan arah masa depan literasi digital di Kota Cilegon.



(Yan/Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama