CILEGON, KBN.COM — Dunia jurnalistik Kota Cilegon kembali kehilangan salah satu sosok terbaiknya. Supriadi, wartawan yang dikenal dengan sapaan akrab Supri Cilik, berpulang pada Senin malam, 24 November 2025, sekitar pukul 19.33 WIB di kediamannya di Lingkungan Cikerut, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber.
Kepergian Supri Cilik menyisakan duka yang begitu dalam, terutama karena almarhum telah berbulan-bulan berjuang menghadapi sakit yang menggerogoti tubuhnya. Rekan-rekan dan koleganya masih mengingat jelas bagaimana ia tetap berusaha hadir di tengah kegiatan organisasi maupun liputan, meski kondisi kesehatan kian melemah.
Kabar wafatnya Supri Cilik pertama kali tersebar melalui pesan WhatsApp antar wartawan—kabar yang seketika membuat banyak orang terdiam, tak percaya, kemudian tenggelam dalam rasa kehilangan. Dalam hitungan menit, informasi itu beredar luas di grup-grup jurnalis, komunitas, hingga media sosial.
“😭😭😭 Semoga Allah mudahkan jalan akhiratnya untuk kawan kita ini,” tulis Ketua PWI Kota Cilegon, Ahmad Fauzi Chan, dalam sebuah pesan yang menandai betapa dekat dan berharganya sosok Supri di mata rekan sejawat. Ucapan duka mengalir dari berbagai kalangan—dari jurnalis, aktivis, penggiat komunitas, hingga tokoh masyarakat yang merasa pernah terbantu oleh sikap rendah hati almarhum.
Supriadi bukan hanya seorang wartawan Media News. Ia juga dikenal sebagai Wakil Bendahara PWI Kota Cilegon, sosok yang selalu siap turun tangan dalam kegiatan organisasi maupun aksi solidaritas. Banyak yang mengenangnya sebagai pribadi sederhana yang tidak banyak bicara, namun bekerja dengan hati dan dedikasi yang tak pernah setengah-setengah.
Bagi komunitas pers di Banten, kehilangan Supri Cilik terasa seperti hilangnya satu potongan keluarga. Rekan-rekan jurnalis yang biasa menemuinya di lapangan masih sulit menerima bahwa senyum dan sapaan ringannya kini tinggal kenangan. Mereka yang menjenguknya selama sakit mengetahui betul bagaimana ia mencoba tetap kuat, sekalipun rasa sakit tak lagi bisa disembunyikan.
Hingga malam ini, rumah duka terus didatangi sahabat, kerabat, dan tokoh masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Doa dan ucapan belasungkawa mengalir tanpa henti—membuktikan bahwa kebaikan Supri Cilik telah meninggalkan jejak yang dalam dan abadi.
Selamat jalan, Supri Cilik.
Jejak kebaikanmu akan terus dikenang.
(Rizky/Red)

Posting Komentar